Minggu, 23 Oktober 2011


berharap aq bisa menemanimu....
berharap aq berada di sisimu saat ini..
aq merindukanmu...
maafkan atas semua salahq padamu
kamu yang aq sayang....
my lovely baby.... :-)

Minggu, 11 September 2011

MEMILIH-MILIH SEDEKAH

MEMILIH-MILIH SEDEKAH
Oleh Holifatul Fitri

Jam menunjukkan pukul sembilan lebih sepuluh menit, alarm berbunyi begitu keras dari jam beker yang berada di atas lemari sebelah kasur.
“Aduuuh jam berapa ini, aku terlambat kuliah lagi.... Ya ampuuun...,” dengan setengah sadar berjalan ke kamar mandi dengan terkantuk-kantuk.
“Pagi Gea, kuliah jam berapa hari ini?” sapa mama pada Gea. “Kamu terlambat lagi?”
Gea melirik pada mama seraya tersenyum. Mama seakan mengerti isyarat putri kesayangannya itu. Gea yang hampir setiap hari selalu bangun kesiangan dan terlambat kuliah pagi walaupun telah diingatkan berkali-kali oleh mama.
“Sudah berapa kali mama bilang, Gea harus berusaha bangun pagi. Memangnya Gea selalu tidur jam berapa? Kenapa bangunnya selalu kesiangan?”
“Gea semalam mengerjakan tugas ma sampai larut malam. Gea gak tau kenapa, Gea selalu gak bisa tidur kalo belum larut malam ma...” mengambil roti lalu melapisi dengan selai coklat kesukaannya.
“Gea kan bisa mengisi dengan hal-hal yang bermanfaat seperti membaca buku? Tugas kuliah kan tidak tiap hari ada sayang.....”
“Iya ma...” meraih tas punggungnya lalu menjabat tangan mama. “Gea berangkat ma, Assalamualaikum....”
“Waalaikumsalam..... Hati-hati sayang, jangan kebut-kebutan di jalan. ”Mama kembali mengingatkan Gea. Gea memberi senyuman manisnya pada sang mama, lalu berlalu. Terdengar suara motor meninggalkan halaman rumah. Suasana pun menjadi sunyi.
Gea segera berlari menuju ruang kelasnya hari itu. Dari luar terlihat dosennya Pak Wahyu sedang mengajar. Gea sadar ia terlambat setengah jam, Pak Wahyu pasti akan mengusirnya jika ia nekat masuk untuk mengikuti kuliah. Akhirnya Gea menunggu kuliah selanjutnya di luar, duduk di depan kelas menunggu teman-temannya keluar kelas.
Beberapa saat kemudian dari belakang seseorang menghampiri Gea. Seseorang yang spesial bagi Gea, orang yang selalu ada untuk Gea. Orang yang menemani Gea saat Gea sedih maupun bahagia. Maya, sahabat Gea muncul dengan penuh senyum bahagia menghiasi wajah cantiknya.
“Telat lagi?” Gea tersipu malu sambil menganggukkan kepalanya. “Seperti gak kenal aku saja kamu... Kamu kan tau aku paling susah bangun pagi.” Menggaruk-garuk kepala. “Iya aku tau, tapi kamu seharusnya berusaha dong biar bangun pagi. Nyalain alarm kan bisa Gie...” memencet-mencet tombol handphone sambil sesekali memperhatikan Gea. “Yuk, ke kelas selanjutnya.” Gea meraih tangan Maya lalu berjalan bersama menuju kelas berikutnya.
Dalam perjalanan tiba-tiba ada seorang pengemis mendekati Gea dan Maya sembari menjulurkan kedua tangannya. “Mbak, sedekahnya mbak....” kata orang itu. Dengan memelas orang itu meminta sedekah pada Gea dan Maya. Gea hanya melipat kedua tangannya seraya berkata maaf. Lalu Maya menjulurkan selembar uang kertas dua ribuan kepada pengemis itu. Gea mengernyitkan wajah melihat sahabatnya melakukan hal itu. Beberapa saat kemudian setelah pengemis itu pergi Gea menegur Maya. “Kok kamu kasih sih? Orang itu kan belum tentu pengemis beneran, bisa aja tu orang cuma pura-pura jadi pengemis padahal dia sebenarnya orang yang mampu. Jaman sekarang mengemis dijadikan pekerjaan.”
“Gea... belum tentu juga kan orang itu berpura-pura, siapa tahu dia benar-benar gak mampu.” Maya menatap Gea sambil tersenyum. “Iya itu kalo bener, kalo enggak? Ah, sudahlah....” Gea merasa malas untuk berdebat dengan sahabatnya, ia memilih meneruskan perjalanan mereka menuju kelas. Gea mengingat sesuatu mengenai pengemis yang membuat Gea menjadi ilfil pada mereka. Saat itu Gea hendak pulang kuliah, motornya sedang diperbaiki di bengkel karena mengalami kerusakan sehingga mau tidak mau Gea harus naik angkot. Ketika di dalam angkot Gea melihat seseorang yang tidak asing. Orang itu adalah pengemis yang biasanya berada di sekitar sekolah adiknya, Valen. Namun bedanya ketika itu si pengemis tersebut berpakaian begitu rapi, dengan baju bagus, dan tak sedikit pun menampakkan bahwa ia seorang pengemis. Gea bertambah kaget ketika si pengemis mengeluarkan sebuah handphone yang tak kalah canggih dari yang Gea miliki dan bertelepon ria di dalam angkot. Semenjak itulah pemikiran Gea mengenai pengemis berubah seratus delapan puluh derajat. Ia merasa tertipu oleh pengemis gadungan dan beranggapan bahwa semua pengemis seperti orang itu.
Perkuliahan berakhir, Gea segera berkemas untuk pulang.
“Maya, kamu mau pulang bareng aku apa nggak? Apa masih mau ke perpus lagi?”
“Ya udah aku bareng kamu Gie, tadi aku udah ke perpus dan udah dapat buku penunjang mata kuliah Pak Wahyu. Jadi sekarang tinggal pulang....” Maya tersenyum pada Gea sembari mengemasi buku-bukunya. “kamu kan emang kutu buku May. Hehehe....” Gea meledek Maya sambil tertawa.
Perjalanan pulang begitu terasa menyengsarakan bagi Gea. Udara siang hari yang panas, kepala serasa terbakar, belum lagi jalanan yang macet. Gea mengernyitkan wajah dan menggerutu tak jelas apa yang yang dikatakannya. Tiba-tiba Gea mengerem motornya secara mendadak dan braaakkkkkk..... Gea dan Maya terjatuh dari motor. Gea tak sadarkan diri, dan saat ia terbangun ia tak mengenali tempat ia berada.
“Ugghh.... Kepalaku pusing sekali.” Gea mengamati sekitarnya, ia masih merasa bingung dimana kini ia berada. Tempat yang sangat jelek, dan kotor. Ia melihat Maya sedang duduk dan berbincang-bincang dengan seseorang, lalu Gea menghampirinya.
“May, kita dimana sih? Bapak ini siapa?” tanya Gea yang masih kebingungan. “Kita tadi jatuh Gie, dan kamu pingsan, lalu kebetulan ada Bapak ini sedang mengumpulkan barang-barang bekas melihat dan menolong kita. Ini rumah Bapak ini.”
Gea menoleh pada orang yang Maya katakan, lalu Gea mengingat sesuatu. Orang itu ternyata adalah orang yang biasanya setiap minggu oleh mamanya diberi botol-botol bekas yang tak terpakai. Ya, bapak itu adalah seorang pemulung yang sering mencari barang-barang bekas di sekitar kompleks rumah Gea. Kemudian seorang perempuan keluar dari dapur membawa dua gelas air minum. Gea kembali mengingat, dan wanita itu ternyata orang yang tadi Maya beri sedekah. Gea tertunduk malu dan mengucapkan terima kasih pada kedua orang itu karena telah menolongnya dan juga sahabatnya. Gea sadar, tak semua pengemis atau orang miskin itu menipu. Tak seharusnya Gea memilih-milih untuk bersedekah, itu hanya akan mengurangi pahalanya. Semenjak itu Gea tak lagi enggan untuk bersedekah pada orang, serta tak lagi pilih-pilih orang yang akan diberinya sedekah.

Selasa, 17 Mei 2011

kekecewaanq


Orang2 di sekitarq hanya bisa men-judge aq.... mereka tak pernah memikirkan perasaanq, efek kata2 mereka... orang tuaq, terutama ibu, tak menginstropeksi dirinya, kenapa semua bisa terjadi apakah karena aq atau mereka juga. Mereka tak pernah menanyaiq apa permasalahan kamu? Ayo kita pecahkan bersama-sama, akan ibu bantu... entah apakah mereka pernah berfikir, apakah anakq tertekan? Apakah dia takut kepadaq sehingga ia tak mau berbagi cerita kepadaq? Kenapa anakq tak bisa dekat denganq?... sudahkah mereka berfikir seperti itu?
Semua hanya bisa MENYALAHKAN!!! Menyalahkan aq.... apa yang q lakukan selalu salah di mata mereka... aq berusaha tak melakukan kesalahan2, tapi aq hanya manusia tak luput dari salah. Aq senantiasa menyelesaikan masalah2q sendiri, tak ada seseorang dari keluargaq yang bisa aq jadikan tempat berbagi cerita, tidak ibu, tidak ayah, tidak, adik, tidak kakak, tidak sepupu, tidak bu dhe, tidak bu lek, tidak pak dhe, tidak pak lek, semua sama!!!
Aq manusia bukan robot, aq manusia, aq bisa punyai salah....
Kenapa aq tak bisa dekat dengan seorang pun dalam keluargaq??? Dekat hanya sebatas dekat... mereka tak bisa membantu aq, menjadikan diri pengungkap hati. Tahukah kalian... aq tertekan, aq lelah trus disalahkan. Ini aq terimalah aq apa adanya, jangan menuntut lebih di atas kemampuanq...
Aq telah berusaha sekuat tenaga.... jika kalian tidak puas dengan usahaq aq pasrah.. entah apa yang akan kalian lakukan, entah apa yang ada dalam benak dan pikiran kalian... yang ada dalam pikiranq hanyalah MATI. Aq ingin MATI. Aq tlah lelah dengan semua ini.
Semua yang q lakukan selalu salah, tak pernah benar... tak pernah benar.... tolong, lepaskan aq dari semua ini. Biarkan aq MATI... biarkan aq lepaskan semua beban ini. Tuhan... aq minta, cabutlah nyawaq, q takkan protes padaMu... toh mereka tak peduli padaq... mereka tak akan merasa kehilangan atas kepergianq.. mungkin mereka akan menghela nafas dengan lega karna aq sang pengganggu telah lenyap. Dan tak mungkin ada penyesalan atau pun kesedihan.
Berilah aq ijin... ambillah aq, TUHAN.....
Mereka tak menginginkan aq.....

Jumat, 29 April 2011

Brosur beserta contoh brosur


BROSUR

Brosur, pamflet, atau buklet adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.
Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah. Pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran (bahasa Inggris:leaflet, flier, atau flyer). Selain itu, brosur yang memuat informasi tentang produk disebut juga sebagai katalog produk atau sering hanya disebut katalog.
Brosur atau pamflet memuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah, atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Informasi dalam brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas, dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat. Brosur juga didesain agar menarik perhatian, dan dicetak di atas kertas yang baik dalam usaha membangun citra yang baik terhadap layanan atau produk tersebut.
Buklet sering memiliki sampul, halaman judul, dijilid, dan memiliki jumlah halaman lebih banyak dari pamflet. Bentuknya sering terlihat seperti buku berukuran kecil. Berbeda dengan brosur atau pamflet, buklet bukan merupakan sarana beriklan secara langsung.
Sejumlah produk konsumen seperti barang elektronik, sering menyertakan buklet berisi spesifikasi produk atau penjelasan cara penggunaan. Buklet yang menyertai barang elektronik kadang-kadang memiliki jumlah halaman yang banyak dan tidak untuk habis dibaca dalam satu kali kesempatan. Album rekaman, seperti kaset atau CD sering menyertakan buklet yang berisi lirik lagu, foto, dan nama-nama artis pendukung.
Pengertian secara sederhana mengenai desain brosur adalah desain yang dibuat untuk mempromosikan suatu produk.. Ketika seseorang mempromosikan suatu produk , Jelas harus bisa menarik perhatian konsumen untuk bisa membeli produk yang di tawarkan/dirpomisikan. Sekarang banyak cara orang mempromosikan produknya bisa melalu media elekronik atau media cetak.
Contoh mempromosikan produk melalui media elektronik: Memasang Iklan di Televisi, Radio, Internet, Handphone dan sebagainya. Nah untuk artikel kali ini saya akan mencoba membahas bagaimana cara mempromosikan produk anda melalu media cetak yaitu melalui media brosur.
Membuat brosur yang baik harus tepat sasaran, artinya produk yang ditawarkan harus benar-benar kelihatan menarik dan membuat penasaran orang untuk membaca brosur yang anda buat dan kemudian mereka membeli produk yang ditawarkan. Tips ntuk membuat brosur agar kelihatan menarik dan membuat orang penasaran,berikut ini.
• Gunakan bahasa yang bom bastis contohnya: dapatkan segera, diskon, promo, produk terbaru, produk termudah, stok terbatas dan lain-lian. Jika perlu sertakan hadiah atau promosi yang lain yang bisa membuat orang tergiur. Produk yang dipomosikan harus terlihat jelas dan detil. Untuk membuat brosur suatu produk lebih menarik dan meyakinkan spek produk yang ditawarkan harus jelas.
• Buatlah sinopsis tentang produk yang ditawarkan agar bisa meyakinkan pembeli misalnya kelebihan tentang produk tersebut, atau pakarnya siapa atau kalau buku misalnya penulisnya terkenal, bisa di munculakn nama penulisnya di brosur yang anda buat.
• Gunakanlah jenis fonts yang jelas dan menarik, berilah warna yang kontras dan jika perlu gunakakanlah warna khusus. Untuk membuat desain brosur biasanya orang-orang menggunan ukuran brosur antara A4, dan A5 dan bentuk brosur itu sendiri terserah anda.

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN

KARANG TARUNA TAMA BHAKTI MUDA
Jalan Ronggo Jalu No. 7 Sumber Kedawung
Leces-Probolinggo
Telepon: 0335-334556
Email: Tama_Bhakti@yahoo.co.id
Website: http://tamabhakti.blogspot.com


Nomor :02/K-Vmac/XII/2007
Lampiran :1 Berkas
Perihal :Permohonan Sponsor

Kepada:
Yth. Bapak Rakhmat Gani,
PT Telkom, Tbk
Jln. Jendral Sudirman
Leces-Probolinggo

Cc: Ibu Susi
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan kegiatan yang akan kami selenggarakan pada:
hari, tanggal : Minggu, 1 Mei 2011
nama kegiatan : Jalan Sehat Yuk Leces
tempat : Lapangan Tigasan Wetan, Leces.
Dengan ini kami mengajukan proposal untuk sponsor pada kegiatan tersebut dengan kompensasi kami bersedia memasang umbul-umbul dan pemasangan logo PT Telkom pada pamflet dan spanduk sebagaimana desain terlampir. Besar harapan kami kiranya PT Telkom menjadi sponsor dalam kegiatan kami.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak kami mengucapkan terimakasih.


Leces, 10 April 2011
Ketua Pelaksana Sekretaris,



Muhammad Musaidin
0817188836 0812962







PROPOSAL
KEGIATAN JALAN SEHAT TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN
Jalan sehat merupakan kegiatan olahraga yang murah tetapi sangat besar manfaatnya karena dengan jalan sehat dan berolahraga badan akan terasa sehat dan jauh dari penyakit. Dengan adanya kegiatan jalan sehat ini berarti telah berusaha untuk mengajak agar masyarakat senantiasa bergaya hidup sehat yaitu dengan cara berolahraga. Dengan berolahraga, kulit, otot, hingga or¬gan-organ dalam tubuh merasakan manfaatnya. Otot dan kulit menjadi kencang, tulang pun menjadi kuat, dan jantung memompa darah sehingga peredaran darah lancar. Efeknya, otak pun segar, semangat pun membuncah.
Sebagian besar orang menyadari pentingnya olahraga, namun kurang diperhatikan oleh masyarakat Kegiatan tersebut mengajak serta masyarakat untuk selalu hidup sehat melalui olahraga jalan dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk sehat.

II. TUJUAN
Tujuan diadakan kegiatan ini sebagai bentuk keperdulian terhadap kesehatan masyarakat dan sebagai suatu bentuk cara untuk meningkatkan kecintaan terhadap hidup sehat. Selain itu, jalan sehat dilaksanakan untuk menciptakan kondisi sehat dan bugar, sehingga kinerja sehari-hari akan lebih optimal.

III. NAMA dan TEMA KEGIATAN
Kegiatan yang akan diselenggarakan bernama “Jalan Sehat Yuk Leces”. Sedangkan tema yang diangkat adalah “Terwujudnya Masyarakat Sehat”.

IV. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada:
hari : Minggu
tanggal : 1 Mei 2011
pukul : 06:00 WIB -- selesai
tempat : lapangan Tigasan Wetan, Leces.

V. KEPANITIAAN
Ketua panitia : Muhammad Musaidin
Wakil ketua : Muklhlis Imam Bashori
Sekretaris : Siti Robiah
Bendahara 1 : Ilfi Khamidiah
Bendahara 2 : Intan Puspita Sari
Seksi humas : Eky Gugah, Muhammad Huda
Seksi perlengkapan : Aditya Bayu, Bambang Supriyadi
Seksi penggali dana : Paramita Kusuma, Eka Dian
Seksi acara : Wisseman Hilmi, Tomi Tompran
Seksi kesekretariatan : Dwi Yuniar
Seksi keamanan : Arif Wahyudianto, Dika Wahyu, Eko Arifianto
Seksi dokumentasi : Anisatul Fauziah
Seksi publikasi : Imam Fathur Rhozi
Seksi kesehatan : Habsari Rahayu, Irda Yesi
Seksi konsumsi : Desi Vuryanti, Holifatul Fitri

VI. PESERTA
Peserta adalah masyarakat leces, tua, muda, remaja, atau pun anak-anak.

VII. JADWAL KEGIATAN
Jalan sehat dimulai pukul 06:00 WIB dengan rute, lapangan Tigasan Wetan, Desa Clarak, Desa Ronggojalu, Desa Sumber Kedawung, terakhir kembali ke lapangan Tigasan Wetan. Hiburan dan pengundian kupon jalan sehat, serta pembagian hadiah secara langsung oleh panitia.






VIII. RENCANA ANGGARAN
Rincian anggaran yang dibutuhkan untuk jalan sehat :
No. Uraian Biaya Jumlah
1 proposal @ Rp5000,00 Rp100.000,00
2 perlengkapan :
• sound system
• panggung
• terop
Rp800.000,00
Rp500.000,00
Rp200.000,00
Rp800.000,00
Rp500.000,00
Rp200.000,00
3 kesekretariatan :
• stempel
• spidol
• kertas coklat
Rp30.000,00
@ Rp5.000,00
Rp50.000,00
Rp30.000,00
Rp20.000,00
Rp50.000,00
4 seksi keamanan :
• kertas karton
Rp20.000,00
Rp20.000,00
5 seksi publikasi dan dokumen:
• spanduk
• pamflet
• cetak
@ 80.000,00
@ 100,00
Rp50.000,00
Rp320.000,00
Rp20.000,00
Rp50.000,00
6 seksi acara :
• kupon
• hadiah
Rp80.000,00
Rp5.000.000,00
Rp80.000,00
Rp5.000.000,00
7 seksi konsumsi :
• minum
• makan + minum
@ Rp5.000,00
@ Rp15.000,00
Rp500.000,00
Rp45.000,00
8 seksi kesehatan :
• obat-obatan
Rp50.000,00
Rp50.000,00
Jumlah Rp7.785.000,00

IX. SPONSORSHIP
Terlampir
X. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan, bantuan baik moril maupun materil sangat kami harapkan demi suksesnya kegiatan yang telah kami paparkan tersebut. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses persiapan maupun dalam proses penyelenggaraan nanti.

Leces, 10 April 2011
Ketua Pelaksana, Sekretaris,



Muhammad Musaidin Mukhlis Imam Bashori

Mengetahui dan menyetujui,
Bupati Probolinggo, Kepala Camat Leces,


Hasan Aminudin Sutrisno


BENTUK SPONSORSHIP

A. SPONSOR TUNGGAL
Pihak yang bersedia bekerja sama dengan membiayai 100% dari seluruh dana kegiatan yaitu sebesar Rp7.785.000,00.
Hak untuk menjadi sponsor tunggal hanya diberikan kepada satu pihak saja.

Adapun kontraprestasi yang akan diperoleh :
• Pencantuman nama dan logo perusahaan pada seluruh sarana promosi kegiatan ini.
• Promasi atau iklan dalam radio Bromo FM selama acara ini berlangsung.
Bentuk dari materi sponsor dapat berupa :
1. Spanduk
2. Pamflet
3. Poster
4. ID Card Panitia dan peserta.
• Tidak ada nama logo lembaga lain atau perusahaan lain yang sarana promosi yang kami sediakan.
• Sebuah spanduk perusahaan akan ditempatkan di tempat kegiatan JALAN SEHAT ini diselenggarakan.
• Penempatan sebuah stand perusahaan di tempat pelaksanaan.

B. SPONSOR UTAMA
Pihak yang bersedia bekerjasama dengan membiayai 50% dari seluruh dana kegiatan JALAN SEHAT yaitu sebesar Rp3.892.500,00.
Pada point ini masih terbuka adanya kerjasama dengan pihak lain.

Adapun yang akan diperoleh :
• Pencantuman nama dan logo perusahaan dengan ukuran yang lebih kecil daripada sponsor tunggal.
• Promosi atau iklan dalam radio Bromo FM selama acara ini berlangsung.
Bentuk dari materi sponsor dapat berupa :
1. Spanduk
2. Pamflet
3. Poster
4. ID Card Panitia dan peserta.

C. SPONSOR PENDAMPING
• Pihak yang bersedia bekerjasama dengan membiayai 30% dari seluruh dana kegiatan JALAN SEHAT yaitu sebesar Rp2.335.500,00.
• Pada point ini masih terbuka adanya kerjasama dengan pihak lain.
• Panitia juga menerima kerjasama (sponsor pendamping) dalam bentuk lain (tidak dalam bentuk uang tunai) sesuai dengan kesepakatan bersama.

Adapun yang akan diperoleh :
• Pencantuman nama dan logo perusahaan dengan ukuran yang lebih kecil daripada sponsor tunggal atau utama.
• Promasi atau iklan dalam radio Bromo FM selama acara ini berlangsung.
Bentuk dari materi sponsor dapat berupa :
1. Spanduk
2. Pamflet
3. Poster
4. ID Card Panitia dan peserta.

D. SPONSOR BIASA
Sponsor yang bersedia menyediakan fasilitas dalam kegiatan ini. Sponsor biasa juga sponsor yang bersedia untuk berpublikasi saja sesuai dengan besarnya dana partisipasi yang diberikan dalam kegiatan ini.

PERJANJIAN BERSAMA
Bila berminat untuk menjadi sponsor, baik sponsor tunggal, sponsor utama, sponsor pendamping atau sponsor biasa, kami mengharapkan untuk dapat menerima konfirmasi selambat-lambatnya tanggal 13 April 2011 dengan menghubungi saudara Musaidin 085755633832.

DESKRIPSI SPONSOR
SPANDUK
Ukuran : 7 x 1,1 m
jumlah : 8 buah
lokasi : Lokasi Strategis di Sumedang
deskripsi : 1. Untuk Sponsor Tunggal, Logo tercetak 0,8 x 0,8.
2. Untuk Sponsor Utama, Logo tercetak 0,45 x 0,45 m.
3. Untuk Sponsor Pendamping, Logo tercetak 0,2 x 0,2 m.
Contoh Spanduk



Keterangan :
1. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
2. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
3. Logo Sponsor Pendamping
4. Logo JALAN SEHAT

PAMFLET
Ukuran : A4
jumlah : 500 Lembar
lokasi : Lokasi Strtegis di Sumedang
deskripsi : 1. Untuk sponsor tunggal, tercetak 20% dari pamflet
2. Untuk ponsor Utama, tercetak 10% dari pamflet
3. Untuk Sponsor Pendamping, tercetak 5% dari pamflet


Keterangan :
1. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
2. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
3. Logo Sponsor Pendamping
4. Logo JALAN SEHAT


ID-CARD PANITIA dan PESERTA
Ukuran : 14,5 x 9,8 cm
jumlah : 250 buah
deskripsi : 1. Untuk Sponsor Tunggal, tercetak 20% dari ID-Card.
2. Untuk Sponsor Utama, tercetak 10% dari ID-Card.
3. Untuk Sponsor Pendamping, tercetak 5% dari ID-Card.

Keterangan :
1. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
2. Logo Sponsor Tunggal atau Utama
3. Logo Sponsor Pendamping
4. Logo JALAN SEHAT
5. Nama dan Data Panitia atau Peserta

Rabu, 27 April 2011

Selasa, 26 April 2011

gelandangan & kemiskinan


Anak menggelandang di jalanan
Anak-anak miskin mengisi hidupnya di jalanan
Rentan pada tekanan hidup dan stres
Empat sampai lima jam di sekolah, sisanya?
Di jalanan...

Anak-anak putus sekolah
Menggelandang di pinggir jalan
Tak ada tindakan, tak ada penyelesaian
Sekolah seakan-akan tak mungkin untuk mereka

Jangan hanya berucap
Jangan hanya berkata
Segera bantu mereka
Mereka juga berhak berbahagia

Terjebak dalam lingkaran kemiskinan
Berusaha keras untuk dapat keluar
Namun semua seakan sia-sia
Tiada tampak sedikit pun hasilnya